PALOPO - Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Palopo, Senin (21/3/2022).
Aksi yang dilakukan ini merupakan aksi lanjutan sekaitan dengan dugaan nota fiktif BBM Pemkot Palopo.
Aksi unjuk rasa yang disertai dengan aksi teatrikal gantung koruptor. Dalam teatrikal massa aksi mengenakan kemeja berwarna putih dengan tulisan koruptor yang menggantung di lehernya yang menyiratkan tentang hukum seberat- beratnya koruptor serta tegakkan supremasi hukum terhadap koruptor di Kota Palopo dan salah seorang diantara mereka diapit 2 batang bambu layaknya tempat eksekusi hukuman gantung.
Jendral Lapangan, Tigor dalam orasinya mengatakan bahwa kedatangannya kembali di depan Polres Palopo untuk memperjelas sekaitan dengan tuntutannya, karna pada aksi sebelumnya mereka tidak menemui titik terang sehingga kembali melakukan aksi unjuk rasa teatrikal dengan membawa tuntutan yang sama.
"Aksi yang kami lakukan ini adalah aksi lanjutan tentang adanya dugaan nota fiktif BBM Pemkot Palopo, kerena pada aksi sebelumnya kami belum menemukan titik terang sehingga kami melakukan aksi unjuk rasa kembali disertakan dengan tetrikal dan membawa tuntutan yang sama," kata Tigor.
Aksi tersebut sempat memanas saat massa aksi akan membakar ban, tetapi pihak aparat mengambil paksa ban tersebut sehingga terjadi saling rebut antara pihak aparat dan massa aksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Inspirasitimur.com. Mari bergabung di akun resmi Fanpage Facebook Inspirasi Timur, dengan klik link https://bit.ly/3pgo7vY