PALOPO - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih satu tahun lamanya berdampak pada beberapa sektor antara lain sektor Pendidikan.
Sektor pendidikan bagi kebanyakan Mahasiswa hingga hari ini masih aktif mengikuti Proses Perkuliahan menggunakan metode Daring atau biasa disebut Kuliah Online.
Upaya demi upaya dilakukan oleh sejumlah kalangan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Nusantara, namun tak kunjung memberikan hasil yang maksimal utamanya bagi pegiat pendidikan seperti Mahasiswa.
Presma IAIN Palopo dalam pertemuan Dewan Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jakarta, bulan lalu membahas terkait Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional, Dewan Mahasiswa IAIN Palopo ikut mendorong hal tersebut.
Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Palopo, Muhaimin Ilyas, menyebutkan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan mahasiswa melalui lembaga-lembga kampus yang ada di Kota Palopo.
“Sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan terkait jumlah mahasiswa yang belum menerima vaksin, karena bisa saja, sudah ada yang mengikuti vaksinasi Covid-19 ini di kampung halamannya,” kata Muhaimin.
Muhaimin yang akrab disapa Miming ini juga membeberkan, bahwa telah tersedia 1.000 dosis yang akan disalurkan kepada mahasiswa melalui Polda Sulsel, namun hal tersebut masih ia anggap belum cukup, mengingat jumlah mahasiswa yang lebih ketimbang dosis yang ada.
“Jika hanya 1.000 dosis itu tidak akan cukup, di IAIN Palopo saja mahasiswa ada belasan ribu, Mabanya saja tidak cukup yang jumlahnya 1.500-an, jadi kita lakukan pendataan dulu agar dapat menyentuh seluruh mahasiswa bahkan se-Kota Palopo,” ucap Muhaimin.
Namun dengan begitu, ia memperkirakan vaksinasi ini dapat digelar Agustus 2021 mendatang. (*)