LUWU UTARA - Viral dimedia sosial, warga Dusun Pulao, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, harus ditandu menggunakan sarung dan bambu keluar dusun untuk berobat ke Puskesmas Baebunta.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial Facebook yang mulanya diunggah oleh pemilik akun Facebook, Chenzu Rampul Gerosi pada Rabu (17/3/2021) sekitar pukul 17.34 WITA.
Chenzu mengunggah video dan menyertakan sejumlah keterangan terkait peristiwa itu, dengan menulis “Sampai kapan masyarakat Desa Sassa (Dusun Pulao) seperti ini. Semenjak Indonesia Merdeka Kampung ini tidak pernah merasakan akses jalan yang bagus, dan ini terjadi bukan hanya 1 atau 2X saja memikul pasien yang sudah tidak mampu mengendarai sepeda motor. Bagaimana Tanggapan Pemerintah Luwu Utara melihat pasien yang ditandu selama beberapa jam untuk mendapatkan perawatan,” tulis Chenzu di akun Facebooknya.
Dalam video tersebut kondisi jalan yang berbatu bercampur kerikil cukup sulit untuk dilalui kendaraan roda empat, melainkan kendaraan roda dua itupun harus ekstra hati-hati mengingat medan dengan kondisi seperti itu cukup sulit mengangkut warga yang sakit.
Kepala Puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin mengatakan viralnya video tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu, salah seorang warga yakni Irawati harus mendapat perawatan medis.
"Sebenarnya Bidan kami yang bertugas disana sudah memberikan penanganan awal, dan sudah berkoordinasi dengan kami di Puskesmas jika pasien akan dibawa dan dirawat di Puskesmas Bebunta," kata Hairul, kepada awak media saat dikonfirmasi, Sabtu (20/03/2021).
Menurut Hairul, pihaknya juga mengirim ambulans untuk menjemput pasien yang ditandu meski jalan jalan yang dilalui tidak memungkinkan untuk sampai di Dusun Pulao.
"Pasien itu ditandu sampai ke tempat ambulans lalu dibawa ke Puskesmas, dalam perjalanan ada bidan kami yang ikut,” ucap Hairul.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani merespon atas kejadian yang dialami warganya, dengan mengunjungi langsung ke Dusun Pulau, sambil melihat kondisi masyarakat dan infrastruktur desa.
"Kemarin kami lihat di media sosial ada warga yang harus ditandu, segera kami akan bangunkan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Pulau, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di sana," ujar Indah.
Lanjut Indah, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan dan sambil menunggu proses pembangunan Pustu, untuk sementara waktu rumah Kepala Dusun Pulao dijadikan sebagai rumah singgah.
"Sambil mencari lahan, desain pustunya juga akan segera dikerjakan. Saat lahan nanti ada, kita akan langsung bangun Pustu Pulao," tutur Indah