Inspirasitimur.com - Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) membuat harga mobil turun hingga puluhan juta rupiah. Melalui kebijakan tersebut, Kalla Toyota optimis bisa mendongkrak penjualan unit pada Maret 2021 ini.
Per periode Februari 2021, Kalla Toyota berhasil meraih market share 33,64% atau dengan jumlah 1.250 unit mobil yang terjual di seluruh area penjualannya di Sulawesi. Khusus di Sulawesi Selatan, Kalla Toyota memimpin pasar dengan market share 32,13% atau dengan jumlah 774 unit mobil yang telah terjual pada Februari 2021.
Tren positif tersebut juga berhasil diraih Kalla Toyota Cabang Palopo yang memimpin pasar dengan perolehan market share 33,16% atau penjualan sebanyak 65 unit mobil pada Februari 2021. Dimana Passenger Car masih mendominasi penjualan dengan perolehan market share hingga 45,59%.
Kelas MPV dan SUV masih menjadi kelas yang berkontribusi besar terhadap penjualan Kalla Toyota Cabang Palopo pada Februari 2021. Di kelas MPV Entry, Toyota Calya mencapa imarket share 63,16%. Toyota Avanza yang berasal dari kelas MPV Low hadir menguasai market share dengan perolehan 37,93%. Sementara, di kelas SUV Medium, Toyota Rush mencapai market share 58,70%.
Adapun tipe/model yang terkena relaksasi adalah kendaraan sedan dan kendaraan station wagon penggerak 4x2 dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc dan komponen lokal minimal 70%. Khusus mobil Toyota, tipe Avanza, Rush, Yaris, Sienta, dan Vios menjadi deretan yang termasuk dalam program ini.
"Kisaran penurunan harga rata-rata adalah Avanza Rp14 jutaan, Rush Rp18 jutaan, Yaris Rp20 jutaan, Sienta Rp 22 jutaan, dan Vios Rp 62 jutaan. Untuk lebih detail, nilai subsidi/insentif setiap type kendaraan Toyota, kami akan informasikan dalam price list (on the road) sesuai yang berlaku di masing-masing wilayah Kalla Toyota," ungkap Fajriaty Muhammadiah, Marketing & Customer First General Manager Kalla Toyota.
"Kendaraaan Agya-Calya adalah kendaraan LCGC (Low Cost Green Car). PPnBM LCGC sudah 0% sejak diperkenalkan pertama kali," tambahnya.
Menurutnya, adapun mekanisme penghitungan nilai PPnBM tidak menggunakan harga on the road yang berlaku di Cabang Toyota, melainkan menggunakan harga dasar acuan manufacture/ATPM. Kemudian pemotongan subsidi/insentif PPnBM mengurangi harga on the road yang berlaku di seluruh Cabang Kalla Toyota.
“Pemerintah memberikan kebijakan insentif/subsidi PPnBM sepanjang tahun 2021 dibagi tiga tahap, yaitu insentif/subsidi 100% (masa pajak Maret-Mei), insentif/subsidi 50% (masa pajak Juni-Agustus), dan insentif/subsidi 25% (masa pajak September-Desember),” ucapnya.
Kalla Toyota juga menghadirkan program bertajuk “PPnBM 0% Saatnya Beli Toyota”. Angsuran yang ditawarkan mulai dari Rp 2 jutaan dan special rate mulai 1,99 persen. Kalla Toyota juga memberikan perlindungan berupa free asuransi selama setahun serta paket perawatan kendaraan berupa free jasa dan part hingga 50.000 km.
“Pelanggan Kalla Toyota juga berkesempatan mendapatkan free compliment Covid-19, free welcome pack, aksesoris, free voucher body paint/coating, hingga program trade-in dengan subsidi jutaan rupiah. Ada pula program untuk tipe Toyota Avanza dengan angsuran mulai Rp3 jutaan dan Toyota Sienta dengan angsuran mulai Rp5 jutaan,” ujarnya.
Selain itu, Kalla Toyota kembali menghadirkan Paket Serbu pada layanan purna jual bulan ini. Seluruh pelanggan setia Kalla Toyota yang tersebar di wilayah Sulteng, Sulsel, Sulbar, dan Sultra bisa menikmatinya. Paket Serbu bisa didapatkan dengan harga Rp 699.000-an. Hemat Hingga 30%.
“Paket Serbu dikhususkan bagi kendaraan tipe Toyota Agya, Calya, Avanza, dan Rush yang berumur di atas empat tahun atau jarak tempuhnya sudah melebihi 80.000 km. Pelanggan akan mendapatkan layanan servis berkala dengan item, seperti TMO Lubricant Gasoline Engine Oil, saringan oli, gasket engine oil, dan cabin disinfectant,” tuturnya.
Diketahui, berbagai program menarik lainnya juga bisa didapatkan dalam Customer Gathering Online Kalla Toyota yang digelar tiap pekan. Pertemuan virtual ini hadir dengan tujuan untuk menyapa pelanggan setia Kalla Toyota yang tersebar di wilayah Sulteng, Sulbar, Sultra, dan Sulsel. Program ini telah digelar sebanyak 39 kali dengan tema menarik yang berbeda-beda.