Selain Omnibus Law, Kasus DO di Kampus dan Keamanan Warga Palopo Jadi Tuntutan Pengunjukrasa



PALOPO - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa se-Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang menolak omnibus law berlangsung di beberapa titik di jalan Trans Sulawesi, antara lain depan Kantor Walikota Palopo dan simpang tiga taman I Love Palopo, Rabu (07/10/2020) sore.

Selain tuntutan Omnibus Law, mahasiswa yang berunjuk rasa juga mengecam tindakan pihak kampus di Kota Palopo yang melakukan Drop Out (DO) kepada mahasiswanya.

"Adapun tuntutan kami secara lokal yang mana pihak kampus melakukan drop out beberapa teman-teman mahasiswa di Kota Palopo," kata Muhaimin.

Selain itu, ia juga mendesak Polres Palopo untuk menjaga ketentraman Kota Palopo yang mana ada beberapa kasus yang mengganggu psikologis masyarakat dengan adanya tindakan kriminal dan teror kepada masyarakat.

"Jadi kita harapkan kepada Polres Kota Palopo untuk menjaga ketentraman masyarakat Kota Palopo," ungkapnya.

Diketahui aksi tersebut merupakan aksi pra kondisi, dimana aksi besar-besaran akan dilakukan esok Hari 08 Oktober. Aksi yang digelar ratusan massa di Depan kantor Walikota kemudian menuju Taman I Love Palopo yang mana massa aksi juga memblok jalan trans Sulawesi.


Previous Post Next Post