TORAJA UTARA - Dua unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ditutup sementara akibat salah satu orang tua siswa terkonfirmasi positif covid-19.
Kedua sekolah tersebut yakni SMP Negeri 2 Rantepao, Kecamatan Rantepao dan SMP Negeri 1 Kesu’ Kecamatan Kesu.
Langkah tersebut diambil oleh pihak sekolah dan komite serta Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara setelah melakukan rapat bersama dan memutuskan untuk menutup sekolah tatap muka, guna memutus mata rantai penularan covid-19.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kesu’ Debora Nuhaliung, mengatakan dari hasil rapat bersama antara komite dan Dinas Pendidikan serta menjawab kekawatiran orang tua siswa sekolah ditutup sementara selama 14 hari kedepaan.
“Sesuai protokol kesehatan bahwa akan ditutup selama 14 hari kedepan, karena adanya orang tua siswa kami dan saudaranya yang terkena covid-19, kebetulan ada beberapa orang siswa tinggal lingkungan mereka di Buntu Elo,” kata Debora saat dikonfirmasi awak media.
Debora menyebutkan agar para siswa tetap belajar pihak sekolah memberikan soal kepada siswa dan juga mengikuti pelajaran secara daring.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, komite serta orang tua siswa yang selama ini resah jadi sekolah kami tutup atau tidak ada pembelajaran secara tatap muka namun siswa harus mengikuti pembelajaran secara daring,” ucap Debora.
Juru bicara percepatan penanganan covid-19 Toraja Utara, Anugrah Yaya Rundupadang, mengatakan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Toraja Utara dua sekolah yang berkaitan dengan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 ditutup sementara.
“Karena terdapat peningkatan kasus sehingga ada beberapa sekolah yang merupakan lokasi dekat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan atas kesepakatan Dinas Pendidikan semua pihak sehingga pembelajaran tatap muka ditiadakan melainkan hanya secara daring,” ujar Anugrah.
Anugrah menjelaskan bahwa hingga Jumat (25/09/2020) jumalah warga Toraja Utara yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 30 orang, 2 orang meninggal dunia, 20 orang dinyatakan sembuh, menjalani isolasi sebanyak 8 orang,
“Dari 8 orang yang diisolasi, hari ini ada 5 orang selesai lagi karantinanya di Hotel Almadera Makassar,” tutur Anugrah.