PALOPO– Kampung Konteng, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat Kota
Palopo, Sulawesi Selatan, memiliki keunikan tersendiri yakni sebuah batu berukuran panjang 6 meter, lebar 2,5
meter dan tinggi 2 meter berbentuk perahu.
Keunikan batu berbentuk perahu tersebut bisa
dijumpai saat pengunjung berangkat dari Palopo menuju Toraja atau sebaliknya.
Letaknya berada 100 meter dari jalan trans Sulawesi dengan menuruni jalan
perkampungan warga, tepatnya RW 1 Kelurahan Battang Barat.
Kondisi tempatnya terlindungi dari pepohonan
dan rerumputan sehingga suasana di lokasi ini cukup sejuk dan nyaman.
Batu yang
menyerupai perahu terdampar menghadap ke
arah Barat , bagi warga setempat menamakan Batu Koli. Koli dalam bahasa Palopo
adalah Perahu.
Menurut warga setempat Ismail
mengatakan bahwa orang-rang yang telah bermukim lama di daerah ini menamakan
Batu Koli.
“Jadi Batu ini sudah lama ditemukan warga, dan
dinamai Batu Koli yang artinya batu mirip perahu,” kata Ismail saat
dikonfirmasi di lokasi, Senin (23/12/2019).
Menurutnya Batu Koli yang sudah lama tersebut
hanya dibiarkan warga meski sudah pernah diusulkan warga ke Dinas Pariwisata
Kota Palopo untuk dijadikan destinasi wisata.
“Selama ini kami hanya biarkan apa adanya
karena kami pikir untuk apa, tapi kami pernah sampaikan dan usulkan ke
Pariwisata bahwa ada Batu mirip perahu disini bisa untuk dikembangkan jadi
pariwisata tapi tidak ada respon,” ucapnya.
Warga berharap dengan adanya Batu Koli
tersebut pemerintah memberikan perhatian dengan mendampingi warga untuk
menjadikan sebagai tempat wisata.
“Mudah-mudahan kedepan ini ada respon
pemerintah Kota Palopo melalui Pariwisata untuk bisa membantu kami
mengembangkannya,” harap Ismail.
Meski sudah lama diketahui warga, keberadaan
Batu Koli terungkap saat warga menyampaikan hal tersebut ke Komandan Distrik
Militer (Dandim) 1403 Sawerigading.
“Karena selama ini tak ada yang mau merespon
jadi waktu pak Dandim melintas dan singgah istirahat, kami sampaikan ke dia dan
merespon untuk dikunjungi,” ujar Ismail.
Dandim 1403 Sawerigadin Letkol Inf Gunawan mengatakan keberadaanya
di lokasi Batu Koli merupakan respon balik atas informasi dari masyarakat.
“Kami coba mendatangi lokasi Batu Koli dan kondisinya baik, memang
menyerupai perahu, di sana kami melakukan pembersihan lokasi bersama warga
setempat,” tuturnya.
Pantauan di lokasi Batu Koli masih nampak alami dari
rimbunnya pepohonan dan terdapat tanaman buah-buahan yang dapat menjadi daya
tarik wisata, selain itu jalan menuju ke lokasi tidaklah sulit dan terdapat
jalan tangga yang digunakan warga dari rumah masing-masing menuju ke jalan
raya.