Udang Endemik Danau Towuti Terancam Punah


SOROWAKO – Udang endemik Sulawesi (Caridina woltereckae) dengan warna yang cantik kemerahan, hidup di Danau Towuti dan Danau Mahalona, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Karena endemik jenis udang ini masuk ke dalam daftar spesies kritis yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Pegiat Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Ernyanti Zain yang melakukan penelitian bersama IUCN mengungkapkan bahwa Udang ini mengalami ancaman kepunahan atau menurunnya populasi akibat beberapa faktor seperti pencemaran lingkungan berupa limbah industri, limbah aktivitas pertanian masyarakat sekitar danau dan limbah rumah tangga masyarakat sekitar danau.

“Populasinya sudah menurun, untuk mendapatkannya hanya bisa didapat di Danau Mahalona daerah Muara Benu, itupun saat  cuaca normal, kalau musim seperti saat ini musim kemarau agak susah didapat, sedangkan di Danau Towuti harus menyeberangi Danau ke daerah yang bebas permukiman,” kata Ernyanti saat dikonfirmasi, Jumat (20/09/2019).

Menurutnya Udang endemik Sulawesi (Caridina woltereckae) ini dapat ditemukan di pinggir danau yang dangkal, berbatu dan berpasir.

“Jadi untuk mendapatkannya hanya bisa dilakukan di tempat yang tidak berlumpur dan tidak ada permukiman warga,” ujarnya.

Agar udang ini tetap lestari, lanjutnya semua pemangku kepentingan (Stake Holders) yang berada di area Danau-danau disana turun tangan melakukan pendampingan dan upaya konservasi untuk mempertahankan kehidupan udang Endemik ini dan biota keanekaragaman hayati lainya.

“Kami berharap semua pihak turun untuk membantu melestarikan hewan endemik,  dengan harapan spot tempat hidupnya di danau masih dipelihara dan dipertahankan, seharusnya ada aturan yang membuat kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pencemaran atau perlakuan yang dapat merusak habitat udang itu,”ucapnya.

Jika udang ini sudah tidak bisa lagi diselamatkan maka langkah terakhi yang perlu dilakukan adalah membudidayakan di darat dengan menggunakan kolam khusus untuk pembudidayaan demi penyelamatan.

“Itu langkah terakhirjika sudah tidak bisa dilakukan. Sekarang ini aktivitas penangkapan udang dilakukan oleh warga untuk dikonsumsi secara lokal dan dikumpulkan
untuk perdagangan sebagai ikan hias,” tuturnya.

Previous Post Next Post