LUWU – Pasca teror
Masjid di New Zealand yang menewaskan 49 orang, Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso
mengutuk kejadian penyerangandan penembakan Jamaah Masjid di Christchruch, New
Zealand pada Jumat (15/03/2019.
Pasca kejadian tersebut,
Kapolres meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebar video dan foto aksi
kekerasan tersebut yang kini beredar dan mendoakan, agar para korban, serta
tetap menjaga kondisi keamanan di daerah masing-masing agar tetap kondusif.
“Kita doakan saja yang
terbaik untuk para korban yang wafat. Kita semua mengutuk penyerangan ini,
apalagi dilakukan di tempat ibadah,” kata Dwi Santoso, Sabtu, 16/03/2019, saat
ditemui di Mko Polres Luwu.
Menurut Dwi, kebebasan
dan kemerdekaan manusia, untuk beribadah kepada Tuhannya, telah diganggu dengan
tindakan brutal yang melampaui batas kemanusian.
“Kami menghimbau kepada
seluruh masyarakat, agar video dan foto-foto penembakan itu, tidak disebar
lagi,” ujarnya.
Dengan kejadian
tersebut, Kapolres meminta masyarakat Luwu agar tidak terpancing dan
terprovokasi, apalagi menjelang Pemilu, situasi dan keamanan daerah kita
menjadi tanggungjawab bersama.