Diskorsing Karena Berdemonstrasi, Mahasiswa Unanda Unjuk Rasa di Rektorat





PALOPO - Ratusan Mahasiswa Universitas Andi Djemma kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat  (15/03/2019) siang melakukan aksi unjuk di depan rektorat. Aksi unjuk rasa ini meminta rektor agar mencabut keputusan dekan fakultas ekonomi yang telah menjatuhkan snksi skorsing kepda 3 orang mahasiswa dan sanksi surat peringatan kepada 6 orang mahasiswa.




Aksi unjuk rasa mahasiswa dilakukan dengan cara membakar ban bekas dan membentangkan spanduk  serta membawa keranda jenazah dan berusaha masuk kedalam ruang rektorat untuk menemui rektor namun rektor tidak berada di tempat. 

Unjuk rasa ini berusaha dihalau oleh pihak pengamanan kampus agar tidak masuk kedalam ruang rektorat, akibatnya terjadi aksi saling dorong. Selain itu mahasiswa berusaha mendobrak pintu ruang rektorat dan berupaya membuka pintu namun tetap dihalau oleh pihak pengamanan kampus.  
  
Menurut korlap aksi mahasiswa Universitas Andi Djemma, Galang Syahputra mengatakan bahwa rekan mereka diskorsing oleh pihak dekan Fakultas Ekonomi hanya karena melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu dan keputusan tersebut dianggap sepihak.

“Kawan-kawan kami ini yang mendapat skorsing dan surat peringatan awalnya melakukan aksi demonstrasi dan mereka tidak melakukan tindakan apapun selain aksi demonstrasi, namun mereka mengalami tindakan intimidasi dari pihak kampus, pihak kampus serta merta mengambil keputusan tanpa melalui koordinasi sesama pihak birokrasi maupun komisi disiplin,” kata Galang, saat ditemui di depan rektorat, Jumat (15/03/2019).

Lanjut Galang, bahwa dengan diberikannya sanksi skorsing kepada 3 orang mahasiswa dan 6 orang mahasiswa yang diberi surat peringatan, pihaknya menuntut rektor agar mencabut keputusan Fakultas Ekonomi tersebut.

“Kami meminta kepada rektor agar mecabut sanksi skorsing kepada ketiga rekan kami mahasiswa, dan 6 orang mahasiswa yang diberi sanksi surat peringatan,” ucapnya.

Sementara menurut Pembantu Rektor III kampus Universitas Andi Djemma Palopo, Laola Usmani mengatakan bahwa pihak kampus tetap menjalankan keputusan Fakultas Ekonomi yang telah menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa, namun masih menunggu hasil rekomendasi komisi disiplin kampus untuk melihat kembali sanksi yang telah dijatuhkan.

“Terkait tuntutan mahasiswa tersebut kami masih menjalankan keputusan dekan fakultas ekonomi, selanjutnya kami juga masih menunggu hasil dari rekomendasi komisi disiplin karena mereka yang melakukan telaah atas keputusan tersebut, jadi keputusannya setelah ada hasil telaah dari komisi disiplin,” ujar Laola usmani.

Previous Post Next Post