Rasa sepi pasti terjadi pada setiap manusia, rasa sepi ini
bisa membuat manusia stres. Untuk mengusir rasa kesepian bisa dilakukan
berbagai hal misalnya dengan berbicara dengan rekan atau siapa saja. Cara lain yang
dilakukan adalah membaca. Cara ini dinilai bisa membantu untuk menghilangkan
rasa kesepian.
Sebuah laporan dari lembaga think tank Demos dan The Reading Agency menemukan bahwa membaca
buku atau mendengarkan audio book bisa secara signifikan mengurangi rasa
kesepian serta membantu meredakan isolasi sosial.
CEO The Reading Agency, Sue Wilkinson mengatakan kepada
Standard, bukti dari laporan Demon tersebut menunjukkan bahwa audio book dan
grup membaca berbasis kata-kata juga punya manfaat yang sama dengan buku yang
dicetak fisik.
"Untuk orang-orang tua dan disabilitas yang tidak bisa
membaca dari buku, audio book dan buku yang dibacakan pada grup membaca
ternyata juga bisa menjadi alternatif yang baik," kata Wilkinson.
Itulah mengapa The Reading Agency meluncurkan program
"Reading Friends", semacam kelompok baca yang memungkinkan orang
berbagi bacaan secara berkelompok atau satu persatu dengan para sukarelawan.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa membaca bersama bisa
membantu orang-orang tua membangun jaringan sosial dan terhubung dengan orang
lain. Hal itu baik, karena keterkaitan sosial yang positif adalah kunci dari
kesejahteraan hidup.
Menurutnya, membaca adalah kegiatan yang membuat seseorang
berdiam diri sendirian dan banyak orang menemukannya sebagai aktivitas yang
menenangkan.
Meski begitu, membaca juga bisa menyenangkan ketika
dibagikan bersama orang lain.
Hal itu bisa meningkatkan kepekaan dan mengembangkan
hubungan sosial bagi yang merasa kesepian.
Partisipan pada program Reading Friends tersebut, yang
banyak melibatkan orang-orang tua dengan demensia dan sukarelawan, mengatakan
bahwa program semacam itu meningkatkan kesempatan mereka untuk membangun kontak
sosial.
Selain itu, program itu juga dianggap memberikan mereka
"tujuan" untuk hari-hari mereka. Salah satu partisipan, Ann (78) dari
Newcastle mengatakan dirinya memiliki keluarga besar baru dari program tersebut
yang memiliki ketertarikan berbeda-beda. Namun, dengan ketertarikan yang
berbeda tersebut mereka justru bisa berbagi pengalaman membaca masing-masing.
Wilkinson menambahkan, membaca buku bisa membantu kita menjalani hari demi
hari.
"Ketika kita membaca buku yang bagus, kita bisa
melupakan masalah kita dan juga rasa kesepian kita untuk masuk ke dalam dunia
yang betul-betul berbeda," kata Wilkinson. Namun, bergabung dengan klub
membaca bukan satu-satunya cara untuk mengurangi rasa kesepian. Membaca seorang
diripun ternyata mampu memberikan efek positif bagi kita yang ingin mengusir
rasa kesepian. Sebab, kata dia, literatur memiliki kekuatan unik yang bisa
menghubungkan kita dengan orang-orang dan cerita yang mungkin saja tidak pernah
kita alami. "Riset kami menunjukkan bahwa membaca bisa meningkatkan empati
dan kemampuan untuk memahami identitas diri sendiri dan orang lain," kata
Wilkinson.
Dikutip dari kompas.com