JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) menyalurkan 750 unit jaket keselamatan (life vest) kepada kelompok nelayan di Manado, Sulawesi Utara, melalui Kementerian Perhubungan. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan dalam agenda Kampanye Keselamatan Pelayaran yang digelar di Manado pada Rabu (17/12/2025).
Bantuan jaket keselamatan ini disalurkan menyasar masyarakat pesisir, khususnya nelayan, yang sehari-hari bergantung pada aktivitas pelayaran. PIS menilai kebutuhan alat keselamatan di wilayah pesisir masih cukup tinggi, seiring meningkatnya intensitas perjalanan laut.
Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri mengatakan, jaket keselamatan tidak hanya berfungsi sebagai perlengkapan pelayaran, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan di laut.
“Melalui penyaluran jaket keselamatan ini, PIS ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya faktor keselamatan dalam pelayaran. Keselamatan merupakan prioritas utama, baik dalam operasional PIS maupun dunia pelayaran secara umum,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa (23/12/2025).
Ia berharap, bantuan 750 unit jaket keselamatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir agar semakin peduli terhadap aspek keselamatan saat melaut, terutama menjelang meningkatnya aktivitas pelayaran pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Atas komitmen tersebut, Kementerian Perhubungan memberikan piagam penghargaan kepada PIS sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam mendukung kampanye keselamatan pelayaran nasional.
Penyerahan bantuan ini juga merupakan bagian dari program edukasi keselamatan di laut yang dijalankan PIS, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas.
Komitmen terhadap keselamatan, kata Irfan, menjadi prioritas utama PIS dalam seluruh operasional perusahaan. Berbagai inisiatif dan program terus dijalankan untuk memastikan kegiatan pelayaran berlangsung aman dan berkelanjutan.
Saat ini, PIS mengelola secara langsung sekitar 2.500 kru kapal milik yang digunakan untuk inhouse ship management. Perusahaan juga memberikan dukungan terukur untuk menunjang keselamatan dan kinerja para pelaut.
Salah satu capaian yang dicatat PIS adalah keberhasilan mencapai zero fatality kru kapal serta 40,5 juta jam kerja aman. Pencapaian tersebut dinilai sebagai hasil dari transformasi perusahaan dan ekspansi bisnis yang dilakukan tanpa mengesampingkan aspek kesejahteraan pelaut.
Hingga 2025, PIS tercatat memiliki 111 armada kapal milik. Pada tahun yang sama, perusahaan juga menjalani penilaian Tanker Management and Self Assessment (TMSA) dengan skor 3,05 dari skala 4, setara dengan perusahaan pelayaran migas internasional.
Capaian tersebut menjadi salah satu indikator pengakuan terhadap standar pengoperasian kapal dan komitmen keselamatan yang diterapkan oleh PIS.