PALOPO - Dunia balap motor Indonesia berduka. Pebalap asal Sulawesi Selatan, Awhin Sanjaya (27), dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis akibat insiden kecelakaan saat mengikuti balapan. Kepergian Awhin meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan tim, tetapi juga sahabat-sahabat yang tumbuh bersamanya sejak kecil di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Suasana
duka menyelimuti rumah keluarga Awhin di Jalan Cakalang Baru, Kota Palopo,
Senin sore hingga malam. Sejumlah kerabat, tetangga, dan rekan almarhum tampak
memenuhi rumah duka, sebagian duduk di ruang tamu dan teras, menunggu
kedatangan jenazah Awhin yang akan disemayamkan. Beberapa pelayat terlihat
terdiam, sementara yang lain saling menguatkan di tengah keheningan.
Di
halaman rumah, karangan bunga ucapan belasungkawa berderet dari berbagai pihak.
Ucapan duka datang dari tim balap, komunitas otomotif, hingga sahabat dan
kolega almarhum. Papan-papan bunga itu menjadi penanda penghormatan terakhir
bagi sosok pebalap muda yang telah mengharumkan nama Sulawesi Selatan di
lintasan nasional maupun internasional.
Salah
satu sahabat dekat Awhin sejak kecil, Ammang, mengenang almarhum sebagai
pribadi yang pendiam, disiplin, dan total dalam menjalani hidupnya sebagai
pebalap.
“Kalau
keseriusannya itu, kalau dia tidak ikut balap, dia cuma di rumah. Terutama
kalau sore. Jarang keluar kalau tidak ada urusan penting,” kata Ammang kepada
Kompas.com, Senin (15/12/2025).
Menurut
Ammang, balap motor bukan sekadar profesi bagi Awhin, melainkan jalan hidup
yang dijalani dengan penuh tanggung jawab. Bahkan di luar lintasan, Awhin tetap
mengatur waktunya dengan rapi, termasuk mengelola usaha yang ia rintis.
“Biasanya
juga usaha-usahanya dia kontrol, seperti barber sama bengkel. Itu juga dia jalani
serius,” ujar Ammang.
Kabar
kecelakaan yang menimpa Awhin pertama kali diketahui Ammang dan rekan-rekannya
melalui siaran langsung balapan. Momen tersebut masih membekas kuat di ingatan
mereka.
“Kalau
insidennya itu, kami sementara nonton live juga. Jam 5 sore di sini kemarin.
Jadi langsung terlihat di situ, kami sudah curiga,” tuturnya.
Sejak
insiden tersebut, Ammang dan rekan-rekan almarhum berupaya mencari informasi
terkait kondisi Awhin.
“Waktu
kejadian itu, kami cari-cari info. Hubungi sana-sini, tanya ke teman-teman yang
di lokasi,” katanya.
Awhin
Sanjaya merupakan salah satu pebalap Sulawesi Selatan yang berhasil menembus
level internasional. Puncak kariernya tercatat di ajang Asia Road Racing
Championship (ARRC), kejuaraan balap motor paling bergengsi di Asia.
Prestasi
tertingginya diraih pada ARRC 2019, saat Awhin menempati posisi runner-up kelas
Asia Production 250 (AP250). Sejak 2017, ia secara konsisten berkompetisi di
ajang tersebut dan dikenal memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap berbagai
karakter sirkuit di negara-negara Asia.
Di
tingkat nasional, Awhin juga mencatat prestasi gemilang. Ia berhasil
mempersembahkan medali emas PON Papua 2021 bagi kontingen Sulawesi Selatan.
Selain itu, Awhin pernah menjadi juara Motorprix kelas MP2 pada 2016, salah
satu kompetisi road race paling bergengsi di Indonesia.
Dalam
balapan terakhirnya, Awhin membela tim SWR Tuan Muda Catam Solid R22 Racetech
BKRT Chans Racing di Grand Final SCP 2025.
Nomor
motor 198 yang selalu digunakan Awhin bukan sekadar angka, melainkan simbol
tanggal kelahirannya. Nomor tersebut menjadi identitas yang melekat kuat
sepanjang perjalanan kariernya di dunia balap.
Di
luar lintasan, Awhin dikenal sebagai sosok ayah dari satu orang anak laki-laki.
Meski kariernya terhenti di usia muda, semangat juang dan prestasi Awhin
Sanjaya akan terus dikenang oleh komunitas balap motor Indonesia.
Jenazah
Awhin Sanjaya rencananya akan disemayamkan pada Senin malam (15/12/2025) di
rumah keluarga di Kota Palopo. Selanjutnya, almarhum akan dimakamkan di Balebo,
Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada Selasa (16/12/2025).
Sebelumnya
diberitakan Pebalap asal Sulawesi Selatan, Awhin Sanjaya, diduga mengalami
benturan keras di kepala yang mengakibatkan pendarahan akibat kecelakaan dalam
Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Zabaq National Sirquit, Kabupaten
Tanjungjabung Timur, Jambi.
Awhin
dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis. Polres Tanjung Jabung Timur telah membuka
penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
"Kejadian
itu benar terjadi saat final balap motor di sirkuit Zabag pada event Sumatera
Cup Prix 2025," kata Kapolres Tanjungjabung Timur AKBP Wijaksono pada
Minggu (14/12/2025).
Panitia lomba membawa korban ke Rumah Sakit Umum Abdul Manap di Kota Jambi. Jenazah korban akan diberangkatkan ke daerah asalnya, Masamba, Sulawesi Selatan.
