PALOPO - Warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota. PSU ini digelar berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sebelumnya mendiskualifikasi pasangan calon Trisal Tahir karena terbukti menggunakan ijazah paket C palsu.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah menyatakan berdasarkan Hingga Sabtu (24/5/2025) siang, pelaksanaan pemungutan suara
ulang berjalan aman, tertib, dan damai.
“Antusiasme warga
Palopo untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pun terpantau cukup
tinggi. Pantauan kami sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita tidak ada hal
yang luar biasa di lapangan,” kata Hasbullah saat dikonfirmasi di kantor KPU
Kota Palopo, Sabtu.
Menurut Hasbullah, sesuai Daftar
Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 125.572 warga Palopo tersebar di 260 Tempat
Pemungutan Suara (TPS) di 48 kelurahan yang ada di 9 kecamatan. Mereka
menyalurkan hak suaranya untuk memilih pasangan calon wali kota dan wakil wali
kota.
“Memang yang harus dikroscek kembali data pemilihnya terkait dengan dokumen
yang mereka bawa itu, karena dia dapat C pemberitahuan dokumen tapi dia tidak
punya KTP elektronik tetapi dokumen lainnya kan bisa yang penting ada nama,
tanggal lahir dan foto, hanya itu dinamika dibawa. Pada prinsipnya melayani
pemilih sesuai DPT itu yang menjadi prioritas,” ucapnya.
Lanjut Hasbullah, beberapa TPS yang dipantau relatif partisipasinya ramai
dan antusias warga cukup tinggi.
“Semoga partisipasi di PSU ini sama dengan partisipasi saat Pilkada 2024
lalu,” ujarnya.
Dipantau KPU RI dan Bawaslu RI
Pelaksanaan PSU Pilkada Kota Palopo dipantau langsung KPU RI dan Bawaslu RI, Gubernur Sulsel, Ketua DPD RI dan Ketua Komisi Dua DPR RI.
“Secara bersamaan kami memantau di TPS 04 Binturu, alhamdulillah semua
kelengkapan TPS karena itu yang kami cek juga dan sudah sesuai standar
operasional,” tuturnya.
Ketua KPU Provinsi Sulawesi
Selatan, Hasbullah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Palopo yang
tetap menjaga ketertiban selama proses pemungutan suara.
“Kami berharap proses PSU ini
berjalan lancar hingga selesai, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang
benar-benar dipilih oleh rakyat,” harapnya.
Pantauan di lapangan
menunjukkan personel keamanan juga disiagakan di sejumlah titik untuk
memastikan jalannya PSU berlangsung kondusif tanpa gangguan. Hasil akhir
pemungutan suara ulang ini diperkirakan akan diumumkan beberapa hari mendatang
setelah seluruh proses rekapitulasi selesai dilakukan.
Ada empat pasangan calon yang berkompetisi dalam PSU ini, yakni pasangan nomor urut 1 Putri Dakka–Haidir Basir, pasangan nomor urut 2 Farid Kasim Judas–Nurhaenih, pasangan nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso–Andi Tenri Karta, serta pasangan nomor urut 4 Naili Trisal–Alhmad Sarifuddin Daud.