MAROS - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin menggelar simulasi penanggulangan kebakaran sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat. Kegiatan bertajuk Emergency Drill ini digelar pada Jumat (16/5/2025) di area operasional AFT Hasanuddin dan wilayah Ring 1, Dusun Pao Pao, Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, antara lain tim internal AFT Hasanuddin, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, TNI/Polri, Tim Penanggulangan Bencana Desa Baji Mangngai, serta perwakilan masyarakat sekitar.
Simulasi meliputi skenario deteksi awal kebakaran, pelaporan insiden, evakuasi, hingga praktik pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Selain itu, masyarakat juga mendapatkan edukasi mengenai penanganan kebakaran akibat kebocoran gas LPG serta pentingnya pelaporan dini ke pihak berwenang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, Pertamina turut menyerahkan bantuan berupa 10 unit APAR dan 1 unit mesin pemotong pohon kepada warga Desa Baji Mangngai. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Desa Mandiri Tangguh Bencana yang diinisiasi AFT Hasanuddin sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kebencanaan.
Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Abdul Muis, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan tidak hanya di lingkungan kerja, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
"Kami ingin memastikan bahwa baik pekerja maupun masyarakat memahami langkah-langkah keselamatan dan evakuasi saat terjadi keadaan darurat. Ini adalah wujud nyata komitmen Pertamina dalam mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment)," ujar Abdul Muis dalam keterangan tertulis.
Kepala Desa Baji Mangngai, Abdul Latif, S.Sos., mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk kepedulian yang bermanfaat bagi warga.
"Kegiatan ini sangat membantu masyarakat kami dalam meningkatkan pengetahuan tentang penanganan situasi darurat. Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas perhatian dan bantuannya," kata Abdul Latif.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa program ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
"Program ini mendukung TPB Nomor 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dengan membentuk komunitas yang tangguh terhadap bencana," ujar Fahrougi.
Kegiatan simulasi semacam ini rutin dilakukan Pertamina sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap bencana.