Meski Banjir, Pasangan Pengantin di Desa Lembang-lembang Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan

 


LUWU UTARA  – Meski banjir masih merendam Dusun Kaluku Bulawang, Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, prosesi pesta pernikahan tetap berlangsung. 


Kepala Desa Lembang-lembang, Arwis Ansar mengatakan banjir masih merendam permukiman warga dengan ketinggian hinga 80 sentimeter, termasuk di rumah keluarga yang sedang melaksanakan hajatan atau pesta pernikahan hari ini.


“Pesta pernikahan keluarga bapak Madir  yang menikahkan anaknya bernama Widi hari ini tetap berjalan meski dalam kondisi kebanjiran, jadi prosesi tetap berjalan dalam rumah walaupun kedua mempelai dan keluarga harus berdiri karena banjir,” kata Arwis Ansar.


Lanjut Arwis Ansar, tenda pelaminan dan tenda tamu yang awalnya sudah tersedia dan siap digunakan kini terendam sehingga harus dipindahkan.


“Karena di tempat tenda atau pelaminan tersebut tergenang air, maka dipindahkan dalam rumah, sementara untuk tamu juga dipindahkan di tempat yang tidak ada genangan airnya,” ucap Arwis Ansar.


Prosesi pernikahan berjalan lancar dihadiri Kepala desa dan aparatnya serta masyarakat setempat.


“Undangan tersebar hanya saja tetangga desa dan pemerintah kecamatan maupun kabupaten tidak sempat menghadiri karena kami terisolasi, semua jalan tergenang banjir,” ujar Arwis Ansar.


“Prosesinya tetap berjalan sesuai yang diharapkan meski kondisi banjir melanda, semoga banjir di desa kami menjadi perhatian para pihak, semoga keluarga dan kerabat yang ada di luar sana dan kepada pemerintah pusat serta provinsi dapat memberikan perhatian khusus kepada kami warga Desa Lembang-lembang,” harap Arwis Ansar.


Pantauan di lokasi, meski di tengah genangan banjir, para tamu undangan dalam desa tetap berdatangan meski pakaiannya basah saat menghadiri pesta Pernikahan, bahkan mereka harus membuka alas kaki.


Sebelumnya diberitakan Banjir yang melanda Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (23/4/2024) siang membuat 416 KK terdampak. Selain itu pesta pengantin warga setempat juga nyaris batal terlaksana. 


Bencana banjir terjadi pada Selasa (22/4/2024) sekitar pukul 04.00 Wita yang membuat sebagian warga mengungsi mencari tempat aman.

Previous Post Next Post