Dibuka Kadis PUPR Luwu Timur, KPSPAMS dibekali Pelatihan Pengelolaan Kelembagaan Program PAMSIMAS


LUWU TIMUR
- Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Kelembagaan Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Program Pamsimas Tahun 2021 resmi di buka oleh Kadis PUPR, Syahmuddin saat mewakili Bupati Luwu Timur, H. Budiman, di Hotel I Lagaligo Malili, pada Senin (22/11/2021).

Pemerintah melalui berbagai program pembangunan, khususnya Program Penyediaan Air dan Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) berupaya secara serius untuk mewujudkan “Air untuk semua” khususnya di wilayah-wilayah pedesaan yang belum terjangkau oleh layanan PDAM.

Sebelumnya Panita melaporkan bahwa, tujuan dari pelatihan ini diantaranya meningkatkan kinerja keberlanjutan pengelolaan SPAMS dalam aspek kelembagaan dan pengelolaan keuangan serta mengidentifikasi kondisi nyata keberfungsian sarana air minum dan penyebabnya.

Dalam kegiatan ini peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 70 Orang yang berasal dari 35 Desa yang terbagi dalam 2 kelompok masing-masing 35 Orang. Adapun Narasumbernya dari Dinas PUPR dan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Erwin.

Kadis PUPR, Syahmuddin mengatakan, untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja (Key Performance Indicator, KPI) Program Pamsimas, baik secara Nasional maupun dilingkup provinsi serta kabupaten masing-masing. 

Salah satu Indikator Kinerja Program adalah KPI 3 : yaitu presentase sarana SPAMS yang dikelola dan dibiayai secara efektif oleh masyarakat sebesar 90 persen dari jumlah desa-desa yang mengimplementasikan Program Pamsimas.

Sebagai Informasi, Desa penerima program PAMSIMAS di Kabupaten Luwu Timur baik PAMSIMAS II dan PAMSIMAS III sebanyak 42 Desa dan terdapat 4 desa PAMSIMAS yang belum terkelola dengan baik dan efektif.

Kadis PUPR Syahmuddin berharap, dengan SPAM yang sangat terbatas tentunya dapat di kelola secara cermat dan adil, arif dan bijaksana sehingga tidak terkesan untuk tidak membuang air dari sumbernya.

“Dari pencapaian target KPI 3 adalah 100%, harapan kita untuk seluruh desa penerima Pamsimas mampu mengelola sarana SPAM dengan efektif dan menyediakan pembiayaan secara swadaya sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi keluarga kita,” harap Syahmuddin.

Hadirnya SPAM ini karena masih ada beberapa tempat seperti daerah terpencil yang jauh dari sumber PDAM dan di support melalui program pamsimas tersebut.

Terakhir, Kadis Syahmuddin mengharapkan, melalui pelatihan ini, KPSPAMS dapat memahami isu-isu keberlanjutan di desa masing-masing, dan memiliki komitmen yang lebih baik dan mampu meningkatkan kemampuan dalam menyusun rencana kerja. (hms/ikp)


Previous Post Next Post