Kepala SMK Negeri 2 Palopo, Nobertinus mengatakan bahwa pelaksanan PPDB secara online pada hari pertama berjalan mulus, namun pada hari ketiga server mengalami down selama berjam-jam sehingga pendaftar harus menunggu lama, begitupun pada hari ke-3 dan ke-4 masih kerap mengalami hal yang sama.
“Karena banyak pendaftar sehingga server sering mengalami down, kalaupun normal yang menjadi masalah tidak muncul jumlah pendaftar, padahal waktu hari pertama muncul tertera di monitor jumlah pendaftar, jumlah yang sudah memverifikasi, tapi sekarang kami tidak tahu berapa yang sudah mendaftar dan memverifikasi karena hilang di monitor,” kata Nobertinus saat ditemui di Sekolah SMK Negeri 2 Kota Palopo, Kamis (27/06/2019).
Mengantisipasi kendala yang dialami, pihaknya mengambil langkah dengan cara mengumpulkan berkas pendaftar lalu mendaftarkan saat server normal sesuai data pendaftar agar.
“Langkah yang kami lakukan dengan cara mengumpulkan berkasnya daripada orang tua atau pendaftar agar mereka tidak rugi datang, jadi kami daftarkan sesuai data yang ada di dalam berkas atau Map setelah itu keesokan harinya kami panggil satu persatu orangtuanya atau yang bersangkutan untuk diberikan bukti verifikasinya,” ucapnya.
Selain itu kata Nobertinus, orang tua atau siswa yang datang mendaftar juga diwawancarai tentang alasan memilih jurusan.
“Agar mereka tidak salah memilih jurusan, orang tua atau siswa yang mendaftar kami wawancarai tentang kemauan anak memilih jurusan, dan menyampaikan tentang aturan-aturan sekolah yang diterapkan dan semuanya mereka langsung menandatangani berkasnya,” ujarnya.
Di SMK Negeri 2 Kota Palopo, kuota penerimaan siswa baru tahun 2019 mencapai 700 orang dengan jumlah 20 rombongan belajar (Rombel) dari 12 kompetensi keahlian, sementara jumlah jurusan yang terbanyak diminati siswa saat ini yakni pada jurusan otomotif bidang keahlian kendaraan ringan.(*)