PALOPO - Aparat gabungan Kepolisian, TNI dan unsur pemerintah Kota Palopo, menggelar apel gabungan di halaman Mako Polres Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (28/05/2019) Pagi. Dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 hijriah tahun 2019,
Apel gabungan ini dilakukan untuk melakukan persiapan terkait pengamanan operasi ketupat dengan tujuan utama kenyamanan warga selama masa mudik lebaran. yang akan berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019,
Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mengatakan sebanyak 202 personil yang dilibatkan dalam operasi ini yang terdiri dari Kepolisian Polres Palopo, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dan Pramuka.
“Para personil akan ditempatkan di pos-pos yang telah disediakan untuk mengamankan situasi, pos pengamanan ditempatkan di empat lokasi, yang pertama di jalur mudik trans sulawesi Islamic Centre, kemudian di depan pusat perbelanjaan, di perbatasan kota antar kabupaten Luwu, dan di dean Taman Makam Pahlawan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik,” kata AKBP Ardiansyah saat dikonfirmasi usai melaksanakan apel gabungan Operasi Ketupat, Selasa.
Kata Ardiansyah, bahwa selain itu pihaknya juga melakukan antisipasi gangguan keamanan selama mudik lebaran seperti ancaman terorisme, pencurian, perampokan, begal dan sebagainya telah diantisipasi jauh hari memasuki Ramadhan dan akan ditingkatkan.
Operasi Ketupat 2019 ini Polres Palopo juga melakukan operasi dan pemantauan harga pasar berkaitan dengan kebutuhan masyarakat jelang Idul Fitri.
“Kami juga akan melakukan pemantauan harga berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern sehingga betul-betul tidak ada kenaikan harga menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri Nantinya,” ujarnya.
Kapolrs Palopo, mengimbau seluruh masyarakat saat meninggalkan rumah melakukan perjalanan atau mudik agar memperhatikan keselamatan.
"Pastikan kondisi rumah aman dari bahaya api, jadi sebelum berangkat matikan dulu api dan yang terpenting lengkapi surat-surat kendaraan demi kelancaran perjalanan," imbuhnya.
Apel gabungan ini dilakukan untuk melakukan persiapan terkait pengamanan operasi ketupat dengan tujuan utama kenyamanan warga selama masa mudik lebaran. yang akan berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019,
Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mengatakan sebanyak 202 personil yang dilibatkan dalam operasi ini yang terdiri dari Kepolisian Polres Palopo, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dan Pramuka.
“Para personil akan ditempatkan di pos-pos yang telah disediakan untuk mengamankan situasi, pos pengamanan ditempatkan di empat lokasi, yang pertama di jalur mudik trans sulawesi Islamic Centre, kemudian di depan pusat perbelanjaan, di perbatasan kota antar kabupaten Luwu, dan di dean Taman Makam Pahlawan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik,” kata AKBP Ardiansyah saat dikonfirmasi usai melaksanakan apel gabungan Operasi Ketupat, Selasa.
Kata Ardiansyah, bahwa selain itu pihaknya juga melakukan antisipasi gangguan keamanan selama mudik lebaran seperti ancaman terorisme, pencurian, perampokan, begal dan sebagainya telah diantisipasi jauh hari memasuki Ramadhan dan akan ditingkatkan.
Operasi Ketupat 2019 ini Polres Palopo juga melakukan operasi dan pemantauan harga pasar berkaitan dengan kebutuhan masyarakat jelang Idul Fitri.
“Kami juga akan melakukan pemantauan harga berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern sehingga betul-betul tidak ada kenaikan harga menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri Nantinya,” ujarnya.
Kapolrs Palopo, mengimbau seluruh masyarakat saat meninggalkan rumah melakukan perjalanan atau mudik agar memperhatikan keselamatan.
"Pastikan kondisi rumah aman dari bahaya api, jadi sebelum berangkat matikan dulu api dan yang terpenting lengkapi surat-surat kendaraan demi kelancaran perjalanan," imbuhnya.