![]() |
Tenaga pelipat surat suara di KPU Palopo |
PALOPO – Penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 tengah dilakukan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palopo, Sulawesi Selatan. Para tenaga
penyortir dan pelipat surat suara direkrut dari warga yang bermukim di
sekitar kantor KPU kota Palopo.
Proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 dijaga ketat oleh
petugas kepolisian dan diawasi Bawaslu kota Palopo. Penjagaan dan engawasan
dilakukan mulai dari masuk ke dalam ruangan logistik, saat melakukan
penyortiran dan pelipatan dan keluar dari ruangan, hal ini dilakukan untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan.
Honor para pelipat surat suara di KPU Palopo dihargai dengan jumlah Rp 80
perlembar dengan surat suara yang dikerjakan sebanyak 2 orang.
Menurut salah seorang tenaga pelipat Nadirah mengatakan bahwa dengan honor
tersebut lumayan untuk membeli kelengkapan bumbu dapur di rumahnya.
“Sehari kami berdua bisa selesaikan 3 dos atau 1.500 lembar dengan honor 80
rupiah perlembar, hasilnya yah lumayan dapat Rp 60.000 perhari bisa beli bumbu
dapur, sayuran dan kebutuhan anak anak di rumah,” kata Nadirah, Jumat
(01/03/2019).
Menurutnya, dengan honor sebesar itu cukup memuaskan selama beberapa hari
mengerjakan pelipatan surat suara.
“Dengan honor sebesar itu yah tentu cukup senang, kalau 80 rupiah perlembar
dikali banyak kan hasilnya juga lumayan, apalagi surat suara cukup banyak, saat
ini baru surat suara DPRD Provinsi yang kami kerja, setelah itu surat
suara DPRRI dan surat suara lainnya, yah lumayan beberapa hari kedepan masih bisa
dapat honor untuk tambahan menghidupi keluarga,” jelasnya.
Ketua KPU kota Palopo, Abbas Johan mengatakan bahwa honor sortir dan
pelipatan surat suara sebanyak Rp 80 perlembar sesuai anggaran yang ada.
“Tenaga sortir dan pelipat dihonor Rp 80 perlembar sesuai anggaran yang
ada,” ujarnya.