Ratusan Hektar Tanaman Padi Sawah di Luwu Alami Kekeringan


LUWU - Musim kemarau yang melanda kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak beberapa bulan terakhir membuat ratusan hektar padi sawah di desa Lare-lare, kecamatan Bua, mengalami kekeringan dan diserang hama lipat daun serta ditumbuhi gulma, akibatnya petani di daerah ini terancam gagal panen.

Akibat kekeringan ini tanaman padi tumbuh tidak sempurna dan terancam mati bahkan tanah mulai pecah-pecah

Kepala desa Lare-lare Hairuddin mengatakan bahwa sebanyak 150 hektar dari 200 hektar padi sawah mengalami kekeringan.

“Kekeringan di daerah ini sudah terjadi sejak 3 bulan lalu, tanaman padi kurang mendapat pasokan air dari irigasi karena kurangnya debit air, padi sawah yang bisa diselamatakan akibat kekeringan hanya 50 hektar saja,” katanya, Senin (29/10/2018).

Kata Hairuddin, agar area pertanian khususnya padi sawah di daerah ini dapat tumbuh dengan baik dibutuhkan irigasi sistem pipa agar ketersediaan air terpenuhi.

“Ada tiga sungai yang bisa dijadikan sumber mata air untuk jaringan irigasi perpipaan disini yakni sungai Tampa, sungai Kadinge dan sungai Salukuring yang bisa mengairi persawahan yang jumlahnya kurang lebih 200 hektar,” ujarnya.

Sementara salah seorang petani, Henrik mengatakan bahwa tanaman padinya yang berumur diatas 2 bulan terancam mati akibat kurangnya pasokan air.

“Tanaman padi kami terancam mati karena kekuragan air, selain itu juga diserang hama pelipat daun,” ucapnya.
Previous Post Next Post