LUWU - Seorang warga Lamasi Hulu, Walenrang Barat,
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bernama Sondakh (40) dilaporkan hilang sejak
Kamis (6/11/2025) setelah berangkat memantau kebunnya yang terletak di kawasan
pegunungan. Hingga Jumat (7/11/2025) sore, tim gabungan dari BASARNAS Pos SAR
Palopo, Damkar Palopo, Damkar Luwu, Polsek Walenrang, Koramil Walenrang dan
Potensi SAR bersama aparat desa, dan
warga setempat masih berupaya melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Koordinator Unit Siaga SAR Palopo, Rifman, mengatakan
laporan hilangnya korban pertama kali diterima dari Kepala Bidang BPBD
Kabupaten Luwu pada Kamis (6/11/2025) siang. Begitu menerima informasi,
pihaknya segera menindaklanjuti dengan menurunkan personel ke lokasi.
“Setelah mendapat arahan dari Kepala Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kelas A Makassar, kami langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk
melakukan operasi pencarian. Hingga sore ini tim SAR gabungan masih bekerja di
lapangan,” kata Rifman saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan warga
sekitar, Sondak diketahui berangkat menuju kebunnya pada Kamis pagi sekitar
pukul 08.00 Wita.
“Ia berjalan kaki melewati jalur setapak yang dikelilingi
hutan lebat di daerah pegunungan Parembonan. Kebun yang akan ditinjau berjarak
sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga, dengan kontur jalan menanjak dan
licin saat musim hujan,” ucapnya..
Lanjut Rifman, menurut informasi warga, biasanya, Sondak
hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk kembali ke rumah. Namun hingga malam
tiba, belum juga terlihat, sehingga keluarga mulai khawatir dan melapor ke
aparat desa.
“Informasi warga korban sering pergi ke kebun sendirian,
tapi biasanya pulang sore. Karena malam tidak kembali dan tidak bisa dihubungi,
warga langsung mencari ke arah kebun,” ujarnya.
Cuaca Buruk Hambat Pencarian
Proses pencarian oleh warga awalnya dilakukan secara mandiri
pada Kamis (6/11/2025) malam, namun terkendala oleh kondisi medan yang sulit
dan minim penerangan. Esok harinya, pencarian dilanjutkan dengan dukungan dari
tim SAR Palopo dan BPBD Luwu.
“Pencarian difokuskan pada jalur yang biasa dilalui
korban menuju kebunnya. Tim gabungan juga membentuk beberapa kelompok kecil
untuk menyisir lembah dan aliran sungai di sekitar kawasan tersebut,” tuturnya.
“Medan di sekitar lokasi cukup berat karena berupa hutan
pegunungan dengan banyak jurang dan semak lebat. Selain itu, cuaca juga tidak
terlalu mendukung karena hujan turun sejak siang hingga sore,” ujarnya lagi
Rifman menambahkan, operasi pencarian sementara
dihentikan saat malam hari karena jarak pandang terbatas dan risiko keselamatan
anggota di lapangan.
“Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu
(8/11/2025) pagi dengan memperluas area penyisiran. “Semoga cuaca besok lebih
baik dan korban bisa segera ditemukan. Semua pihak yang terlibat di lapangan
masih berkoordinasi untuk mempercepat pencarian,” harap Rifman.
Berikut Daftar Tim SAR Gabungan di Lokasi
1. Damkar Palopo
2. Damkar Luwu
3. SAR Poltek Ati dewantara
4. Sar Luwu
5. Gempa Sawerigading
6. Polsek Walenrang
Orang
7. Koramil Walenrang
8. Keluarga korban dan masyrakat
9. Basarnas Unit Siaga SAR Palopo
10. Himalavana
