PALOPO – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Masjid Agung Luwu periode 2025–2028. Acara berlangsung di Masjid Agung Luwu, Belopa, pada Rabu (10/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Luwu H. Patahudding, Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Sekda Luwu H. Sulaiman, Ketua DPRD Luwu Ahmad Gazali, Ketua TP-PKK Hj. Kurniah Patahudding, Ketua Bidang I TP-PKK Nilasari Dhevy Bijak P, unsur Forkopimda, kepala OPD, serta tokoh masyarakat dan agama.
Rangkaian acara
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Muh. Imran Putra Opu Linta, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Kepala Kementerian Agama Kabupaten Luwu, H. Nurul Haq.
Bupati Luwu kemudian secara resmi mengukuhkan kepengurusan Masjid Agung Luwu yang diketuai H. Arifin Andi Wajuanna.
Bupati tekankan keteladanan Nabi
Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menyampaikan rasa syukur dapat untuk pertama kalinya menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sejak menjabat.
“Sebagai seorang muslim, apalagi sebagai pemimpin, seharusnya kita bahagia menyambut peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW,” ujar Patahudding.
Ia menekankan, kepemimpinan Rasulullah SAW menjadi teladan bagi setiap pemimpin, termasuk kepala OPD.
“Sebagai seorang pemimpin, apalagi kepala dinas, seharusnya kita bersemangat hadir untuk mendapatkan berkah dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Minimal harus dimiliki sifat kejujuran, kerja keras, loyalitas, beriman, dan berakhlak,” katanya.
Patahudding menambahkan, dalam proses tes job fit pejabat eselon II mendatang, materi wawancara akan mencakup kemampuan membaca Al-Qur’an serta pemahaman terhadap hadits.
Pesan untuk pengurus masjid
Kepada pengurus baru, ia berpesan agar bekerja dengan niat ikhlas dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat.
“Saya ingin Masjid Agung menjadi masjid yang ramah anak. Halamannya bisa menjadi tempat bermain, dan di dalamnya menjadi pusat pembelajaran baca Al-Qur’an,” ucapnya.
Hikmah Maulid
Hikmah Maulid dibawakan Ustadz H. Sukardi Yusuf. Ia menekankan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan berbangsa, termasuk soal toleransi beragama.
Ia mencontohkan keberadaan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta yang berdiri berdampingan sebagai simbol harmoni.
“Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya, mengajari dan mencontohkan bagaimana menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola sejati,” kata Sukardi.
Momentum refleksi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 di Kabupaten Luwu tak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga momentum refleksi bagi pemimpin daerah untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah SAW dalam pelayanan publik.