Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan di TJSL & CSR Awards 2025, Hadirkan Dampak Nyata untuk Masyarakat


MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang TJSL & CSR Awards 2025 yang digelar oleh BUMN Track dengan dukungan dari BTA Academy. Empat unit operasionalnya yang mewakili wilayah Sulawesi—yakni Fuel Terminal (FT) Parepare, FT Poso, Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, dan Integrated Terminal (IT) Bitung berhasil meraih sejumlah penghargaan atas program-program unggulan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.


Mengusung tema “Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan”, ajang ini menjadi panggung bagi Pertamina Patra Niaga untuk menunjukkan komitmennya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pendekatan tanggung jawab sosial yang strategis dan inklusif.


FT Parepare: MAPALILI Dorong Ketahanan Pangan dan Efisiensi Energi

Fuel Terminal Parepare menampilkan program andalan bertajuk MAPALILI (Masyarakat Peduli Air dan Lingkungan) yang berfokus pada pembangunan ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan. Program ini memanfaatkan teknologi irigasi tetes, limbah reaktor biogas sebagai pupuk organik, serta pendampingan intensif kepada kelompok tani binaan.


Melalui pendekatan efisien dan ramah lingkungan, MAPALILI berhasil meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menghemat energi dan air. Atas inisiatif tersebut, FT Parepare diganjar dua Penghargaan Gold dalam kategori Pilar Sosial dan Pilar Lingkungan.


FT Poso: Moengko Business & Creative Hub, Ruang Inklusi Pasca-Konflik

Berangkat dari semangat rekonsiliasi di wilayah pasca-konflik, FT Poso menghadirkan Moengko Business & Creative Hub, sebuah ruang pemulihan sosial yang juga menjadi inkubator UMKM lintas suku dan agama. Program ini mengintegrasikan pelatihan kewirausahaan, pengembangan produk kreatif, serta kolaborasi antarpelaku usaha.


Program ini tak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat. Komitmen ini mengantarkan FT Poso meraih Penghargaan Silver dalam kategori Sosial dan Ekonomi.


AFT Hasanuddin: Laleng Kessie Bangkitkan Ekonomi Perempuan

Aviation Fuel Terminal Hasanuddin memfokuskan upayanya pada pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program budidaya bebek petelur bertajuk Laleng Kessie. Berlokasi di Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros, program ini menyasar perempuan di sekitar wilayah operasional (ring 1) melalui pelatihan budidaya, pengolahan produk turunan seperti telur asin, hingga pemasaran mandiri.


Program ini terbukti memberikan dampak ekonomi langsung bagi keluarga peserta, dan dinilai layak menerima Penghargaan Gold Bintang 4 atas kontribusinya terhadap Pilar Sosial dan Pilar Ekonomi.


IT Bitung: PADU, Ekosistem Inklusi Disabilitas dan Lingkungan

Inisiatif IT Bitung bertajuk PADU (Pusat Ajar Disabilitas Unggul) menjadi pionir dalam menciptakan ruang edukatif dan produktif bagi penyandang disabilitas. Program ini menyediakan pelatihan keterampilan seperti bahasa isyarat, produksi suvenir, dan kelas barista yang inklusif dan adaptif.


Selain itu, PADU turut mengembangkan Cafe Cue, kafe ramah disabilitas yang hasil keuntungannya digunakan untuk kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove. Inovasi ini juga mencakup pemanfaatan limbah batok kelapa menjadi produk suvenir ramah lingkungan.


Atas kolaborasi lintas sektor yang berdampak luas ini, IT Bitung menerima Penghargaan Silver dalam kategori Inklusi Sosial dan Adaptasi Lingkungan.


Komitmen Berkelanjutan untuk Masyarakat

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari kerja keras dan semangat seluruh tim untuk menjadikan TJSL sebagai solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.


“Program-program yang kami jalankan tumbuh dari kebutuhan lokal, didukung oleh inovasi, dan diperkuat dengan kolaborasi. Ini bukan sekadar memenuhi kewajiban, tapi merupakan kontribusi yang berkelanjutan,” ungkap Fahrougi.


Ia juga menegaskan bahwa partisipasi Pertamina dalam ajang ini mencerminkan tekad perusahaan untuk menghadirkan energi dalam bentuk kontribusi sosial yang terintegrasi dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).


“Kami terus mendorong agar manfaat perusahaan dirasakan hingga ke lapisan masyarakat paling rentan,” tambahnya.


Menegaskan Peran Strategis TJSL

Keberhasilan di ajang TJSL & CSR Awards 2025 ini semakin menegaskan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah aktivitas seremonial, melainkan bagian integral dari strategi bisnis jangka panjang Pertamina Patra Niaga Sulawesi. Dari pertanian organik di Parepare, pemulihan sosial di Poso, penguatan ekonomi perempuan di Maros, hingga pemberdayaan disabilitas di Bitung energi Pertamina terus bergerak untuk Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.


أحدث أقدم