Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Aksi Bersih-Bersih Sampah Plastik di Palopo, Angkut Hingga 10 Ton


PALOPO - Peringati hari lingkungan hidup sedunia 5 Juni,  Pemerintah Kota Palopo  Sulawesi Selatan, bersama pihak terkait lainnya melaksanakan aksi bersih pungut sampah plastik di area pusat pendaratan ikan (PPI) dan area Pasar Andi Tadda Kota Palopo. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan swalayan, dan mahasiswa turun memungut sampah. Selain itu juga menurunkan alat berat untuk mengangkut sampah.

 

Dua lokasi ini dipilih mengingat sampah dari aktivitas masyarakat khususnya pelaku usaha terutama plastik  umumnya banyak terbuang ke area pantai dan dikuatirkan akan terus ke laut yang dapat mengganggu biota laut.

 

Asisten Satu Bidang Pemerintahan Kota Palopo, Andi Poci menyatakan lewat aksi bersih pungut sampah plastik ini pemerintah menggandeng pihak swasta untuk membersihkan sampah plastik di area tersebut sambil memberi edukasi kepada masyarakat.

 

“Hentikan sampah plastik terkhusus pada daerah pesisir Kota Palopo, kami memberi imbauan dan edukasi supaya plastik-plastik tidak terbuang begitu saja atau dibuang secara langsung masuk ke sungai akhirnya sampai ke laut,” katanya, saat dikonfirmasi, kamis (5/6/2025) pagi.

 

Menurut Andi Poci, harapan kedepan pihaknya akan mengimbau para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Palopo untuk tidak lagi menggunakan plastik sebagai bungkusan.

 

“Kami berupaya bagaimana plastik itu beralih ke kertas dengan bahan-bahan lainnya dan tidak terbuang ke laut yang dapat mencemari lingkungan khususnya di laut agar terumbu karang bisa tumbuh dengan baik, sehingga biota laut bagus dan bersih kedepan,” ucapnya.

 

“Sampah yang dipungut dan dikumpulkan hari ini, akan dipilah. Sampah plastik dismpan untuk didaur ulang dan sampah non plastik dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS),” tambahnya.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo, Emil Nugraha, menyebutkan fokus utama aksi ini adalah pembersihan sampah plastik, karena produksinya sangat tinggi di Kota Palopo.

 

“Jumlah sampah plastik di Kota Palopo itu mencapai 50 persen dari produksi sampah tiap harinya,” ujar Emil.

 

Menurut Emil, produksi sampah plastik di Kota Palopo, selain dari limbah rumah tangga, paling banyak berasal dari pelaku usaha.

 

“Sampah plastik banyak dihasilkan oleh pelaku usaha, karena itu kami membuat regulasi untuk membatasi penggunaan plastik. Kami sudah imbau cafe-cafe untuk mengurangi penggunaan gelas plastik dan diganti dengan tumbler,” jelasnya.

 


Emil mengatakan, aksi bersih sampah plastik memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia berhasil mengangkat sampah 5 hingga 10 ton sampah.

 

“Ada sekitar 5 hingga 10 ton sampah plastik dibersihkan dari wilayah PPI dan Pasar Andi Tadda dengan personel yang turun 250 orang dari berbagai instansi pemerintah dan swasta,” ungkapnya.

.

أحدث أقدم