TORAJA UTARA - Sebuah video yang beredar luas di lini WhatsApp menampilkan tim pemakaman jenazah korban Covid-19 menggunakan baju hazmat tengah berjuang melewati medan berat.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik terlihat relawan kesulitan melewati persawahan yang penuh air dan berlumpur saat menuju pemakaman, sementara keluarga korban menangis menyaksikan kejadian tersebut.
Beberapa kali tim pemakaman satgas Covid-19 Toraja Utara ini terpaksa berhenti untuk istirahat akibat alat pelindung diri (APD) yang mereka gunakan penuh dengan air dan lumpur membuat para relawan kesulitan untuk melangkah.
Tak hanya itu setelah melewati persawahan yang berlumpur, perjuangan tim pemakaman ini juga harus melewati daerah perbukitan yang membuat mereka kesulitan melangkah akibat baju hazmat yang mereka gunakan penuh dengan air dan lumpur.
Satgas Covid-19 Toraja Utara bidang data dan informasi, Anugrah Yaya Rundupadang mengatakan video yang viral di media sosial tersebut diambil saat pemekaman korban Covid-19 di Lembang Paonganan, Kecamatan Buntu Pepasan.
“Video itu diambil tim pemakaman Satgas Covid-19 Toraja Utara di daerah terpencil di Lembang atau Desa Paonganan, Kecamatan Buntu Pepasan, jadi memang kondisi geografis yang dilalui naik turun gunung dan lembah bahkan masuk ke sawah,” kata Anugrah, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/07/2021).
Menurut Anugrah, hal seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemakaman Satgas Covid-19 Toraja Utara yang kondisi di lapangan membuat mereka merasa perlu mendapat perhatian lebih.
“Hal seperti ini sudah seringkali dialami oleh tim pemekaman korban Covid-19 di Toraja Utara bahkan ada yang dimaki, namun mereka tetap tangguh dan ikhlas bekerja demi mencegah penyebaran covid-19,” ucap Anugrah.
Lanjut Anugrah, jumlah kasus positif Covid-19 di Toraja Utara mencapai 1.138 orang, sembuh 876 orang, meninggal 73 orang.
“Jadi tersisa kasus positif sebanyak 189 kasus dengan rincian yakni 33 orang dalam Perawatan, 156 orang isolasi mandiri, untuk itu kepada seluruh warga agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Anugrah.