Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Gelar Sharing Session Fraud Awareness Bersama Aparat Penegak Hukum



MAKASSAR - Dalam upaya memperkuat sistem pengendalian internal dan mencegah praktik kecurangan (fraud), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar kegiatan Sharing Session Fraud Awareness bertema “Fraud Control Strategic: Upaya Preventif, Deteksi, dan Sanksi Hukum sebagai Satu Kesatuan Anti-Fraud dalam Mendukung Proses Bisnis di PT Pertamina Patra Niaga.”


Kegiatan yang berlangsung di Hotel Hyatt Makassar ini diikuti jajaran manajemen dan perwira Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, serta menghadirkan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, dan PT Pertamina (Persero).


Tiga narasumber utama dari institusi strategis turut memberikan pemaparan, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Rasono, serta Manager Fraud Prevention PT Pertamina (Persero) Ariani Wulandari.


Dalam sambutannya, Agus Salim menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan aparat penegak hukum dalam memperkuat sistem pengawasan dan mencegah praktik kecurangan. 


“Fraud bukan semata urusan internal perusahaan, melainkan isu publik yang harus ditangani secara sistemik. Dunia usaha perlu membangun sistem deteksi dini dan pengendalian yang kuat. Kejaksaan siap mendukung hal tersebut,” ujarnya.


Senada dengan itu, Kepala Perwakilan BPKP Sulsel, Rasono, mengapresiasi komitmen Pertamina dalam membangun budaya anti-fraud yang adaptif dan berbasis risiko.


“Budaya integritas harus dibangun dari semua level organisasi dan menjadi bagian dari manajemen risiko menyeluruh,” kata Rasono.


Sementara itu, Ariani Wulandari menegaskan bahwa integritas adalah fondasi utama dalam seluruh proses bisnis Pertamina. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas fungsi dalam menciptakan sistem pengendalian yang responsif.


“Fraud bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita harus memiliki sistem pencegahan dan deteksi yang kuat, serta membangun budaya integritas dalam setiap aktivitas bisnis,” tegasnya.


Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan berbagai pemangku kepentingan, dan menekankan pentingnya menjadikan fraud awareness sebagai bagian dari budaya organisasi.


“Forum ini bukan hanya ajang berbagi wawasan, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi seluruh insan Pertamina untuk memperkuat komitmen terhadap tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ucap Fanda.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fungsi Internal Audit Region III Area Sulawesi bersama Legal Counsel Sulawesi, dan diikuti oleh para perwira dari berbagai unit operasi Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah Sulawesi.


Diharapkan, forum ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik fraud, sekaligus memperkuat tata kelola perusahaan yang berintegritas.

Previous Post Next Post